Jumat, 25 Maret 2011

peran ayah dan ibu dalam keluarga

Bentuk Umum Keluarga Industri-Kota
Keluarga industri-kota adalah keterpencilannya dari keluarga yang lain. Keluarga industri-kota tidak tertanam dalam sebuah matriks hubungan kekrabatan yang luas atau besar. Relative hanya sedikit saja keluarga industry-kota yang mempertahankan hubungan erat dengan sejumlah sanak family yang bukan keluarga langsung.
Keluarga industry-kota ialah keluarga ini berdasarkan keluarga suami istri karena keluarga bukan lagi berstandart pada ikatan harta milik, tempat, tanah, atau keluarga luas, maka stabilitas keluarga itu keberhasilannya atau kegaagalannya tergantung kepada kecocokan suami-istri. Yang sangat penting dalam sitem keluarga ini ialah kemampuan suami dan istri untuk saling menyesuaikan diri. Maka pasangan harus di pilih berdasarkan selera pribadi, yakni berdasarkan daya tarik romantisnya, kecocokan seksual dan daya tarik kepribadian.
Keluarga modern di tandai oleh persamaan derajat dalam peran, misalnya ayah tidak seotoriter dalam keluarga patrialkhal, ayah dalam keluarga industry-kota harus menyesuaikan kepribadiannya dengan kebutuhan emosional istrinya. Istri mempunyai status yang relative tinggi dalam system keluarga kita. Kemungkinan mempunyai pekerjaan diluar rumah. Selanjutnya istri dekat dengan dan dapat mempenggaruhi anak-anaknya.
Peran anak telah berubah secara drastis. Anak bukan lagi dianggap sebagai harta kekayaan, tetapi dalam banyak hal dianggap sebagai beban. Hal ini mengakitbankan berkurangnya jumlah anak-anak keluarga. Dengan demikian si anak mempunyai kesempatan lebih baik untuk surbibe dan untuk kesehatan. Si anak juga juga mempunyai kesempatan untuk muncul sebagai status yang sama seperti orang dewasa, paling tidak seorang individu denga hak-hak yang nyata. Sedikitnya jumlah anak dalam keluarga meningkat keterlibatan emosional orangtua pada anak-anak mereka. Si anak dalam masyarakat kita mendapat kasih sayang dan perhatian cukup besar.
Satu lagi segi penting dari struktur peran keluarga kita ialah terpisahnya termpat kerja dari rumah. Konsekuensinya ialah bahwa si ayah tidak dapat lagi berfungsi sebagai seorang model(panutan) bagi putranya. Atau paling tidak semakin sulit baginya melaksanakan fungsi ini, akibatnya ialah bahwa di masyarakat kita hanya sedikit saja anak laki-laki yang secara sadar ingin menyamai atau melebihi ayah mereka. Konsekuensi lainnya ialah bahwa anak-anak diserahkan kepada ibu mereka. Si ibu yang harus memeberi kasih sayang kepada mereka, mengurus mereka dan mendisiplinkan mereka.
Dalam suasana modern fungsi keluarga berubah secara drastic. Keluarga bukan lagi merupkan unit ekonomi utama dalam masyarakat. Fungsi prosukti prooduktifnya hampir seluruhnya telang hilang. Di bidang ekonomi, keluarga berfungsi terutama sebagai suatu unit konsumsi dan untuk memotivasi kegiatan ekonomi. Fungsi religious, fungsi rekreasi bahkan fungsi pendidikan di sediakan oleh lembaga-lembaga lain. Di pihak lain, fungsi efeksional keluarga menjadi lebih penting lagi. Berbeda dengan impersonalitas, anonimitas dan kekerasan masyarakat modern, demikian juga disektor industrinya, terdapat kehangatan, kelembutan dan kualitas pribadi yang hebat dalam kehidupan keluarga. Banyak perkawinan berakhir dengan perceraian oleh karena kegagalan fungsi efeksional menunjukkan pentingnya fungsi ini dalam keluarga modern.
Jadi industry mempengaruhi bentuk keluarga modern dalam banyak hal. Isolasi keluarga dapat ditelusuri kepada tuntutan industry akan mobilitas. Penekanan pada hubungan suami-istri juga berkaitan dengan ideology persamaan hak yang sebagian ditimbulkan oleh industralisme. Sifat fungsional keluarga menggambarkan suatu kompromi antara keutuhan industralisme dan kebutuhan emosional manusia.
Pengaruh langsung industry pada keluarga terjalin dengan struktur jabatan industry. Hal ini berlangsung dengan dua cara. Di satu pihak, jabatan tertentu yang dimiliki seseorang dalam industri menentukan banyak aspek kehidupan keluarga secara langsung. Selanjutnya jabatan menetukan jumlah waktu si pemegang jabatan itu di rumah, entah waktu tersebut pada malam hari atau siang hari. Hal ini bias merembes ke dalam kehidupan keluarga secara tidak kentara.
Kenyataan bahwa suatu keluarga merupakan anggota kelas atau kelompok status tertentu menetnukan banyak ciri-ciri structural dan fungsional keluarga tersebut, misalnya jumlah anak-anak dalam keluarga, peran ayah, posisi ibu. Peran orang tua, kakek, nenek, dan kerentanan keluarga terhadap krisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar